Tiga Tahun Menikah Rutin Pap Smear

Kanker leher rahim masih menjadi momok bagi kaum perempuan. Penyakit tersebut menjadi pembunuh nomr dua setelah kanker payudara. Padahal penyakit itu bisa diobati dan dideteksi dini bila rajin melakukan pap smear.
Berdasarkan data RSU yang ada di Surabaya, tiap hari minimal delapan penderita kanker leher rahim baru berobat kerumah sakit tersebut. Rata-rata usia pasien 40-50 tahun. “Namun, RSU tersebut juga pernah menangani penderita kanker leher rahim berusia 22 tahun. Itu karena dia sudah menikah ketika berusia 15 tahun, ”ungkap salah satu dokter yang pernah menangani penyakit tersebut, spesialis kebidanan dan kandungan” RSU yang ada di Surabaya.
Bisa jadi, tingginya angka penderita kanker leher rahim tersebut disebabkan masih minimnya wanita yang mau menjalani pap smear (pemeriksaa lendir di mulut rahim). Lebih lanjut, onkologi kandungan tersebut menuturkan, sebaiknya tiap wanita menjalani pap smear setelah tiga tahun menikah. Kemudian dilanjutkan pemeriksaan rutin setahun sekali.
Langkah tersebut cukup efektif untuk mendeteksi dini human papilloma viruS (HPV), pencetus kanker leher rahim, dalam tubuh. “sedini mungkin diketahui, kemungkinan sembuh sangat besar, “tegasnya.
Minimnya kesadaran pap smear itu, menurut salah seorang dokter, disebabkan ketidaktahuan fungsi dan manfaatnya. “Karena tak tahu manfaatnya, tak melakuan pemeriksaan, “jelasnya. Kalaupun paham pap smear, banyak wanita enggan melakukan pemeriksaan. “pap smear’kan seperti posisi orang melahirkan. Jadi, masih ada perasaan malu atau malas, “katanya.
Karena tak banyak yang “rela” menjalani pap smear itu, altrnatif pencegahannya dengan vaksinasi. Saat ini sudah ada dua vaksin yang beredar di Indonesia. “Masih mahal karena vaksin diimpor dari Negara pembuatnya,” ujar salah seorang dokter.
Meski sudah di vaksin, perempuan hendaknya tetap rutin pap smear. Vaksin hanya mengurangi risiko terkena kanker leher rahim. “Masih bisa terinfeksi penyakit kanker leher rahim walau kemungkinan kecil, “ungkapnya.

1 komentar:

Hangga Nuarta mengatakan...

Iihhh... Ngeri juga ya jadi perempuan... Banyak banget peluang timbulnya penyakit.

Blogger Login

Please enter your username and password to enter your Blogger Dasboard page!


Widget edited by Info Dunia Maya

  © Blogger templates Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP